SEJARAH BAHRAIN
ASAL USUL NEGARA BAHRAIN
·
Bahrain (Arab: مملكة
البحرين) ialah sebuah negara
yang tidak mempunyai sempadan. Lokasi Bahrain sebagai sebuah negara pulau diTeluk Parsi (Timur Tengah). Jiran Bahrain, Arab Saudi terletak disebelah barat dan disambungkan ke Bahrain
menerusi Tambak Raja Fahd (dibuka secara rasmi
pada 25 November 1986), dan Qatar di sebelah selatan menyeberangi Teluk Parsi.
MENGENAI
BAHRAIN
Bahrain merupakan kerajaan Islam
yang berada di tengah- tengah teluk Arab sebelah timur pantai barat Saudi
Arabia atau di lepas pantai barat teluk Persia. Kerajaan Bahrain terdiri dari 36 pulau
dengan luas keseluruhannya hanya seluas 711.9 km2,lebih kecil jika
dibandingkan dengan keluasan propinsi DKI Jakarta (740,29 km2).
Pulau terbesarnya adalah Pulau Bahrain (berukuran 18 km X 55 km). Dengan luasnya itu Bahrain menjadi Negara dengan
wilayah paling kecil di kawasan Arabia.
Bahrain Beribu kota di Manama, Negara ini pada awalnya
berbentuk Ke-Emiran dan dipimpin oleh seorang Emir, namun sejak tahun 2002 telah menjadi menjadi sebuah Kerajaan yang diperintah
oleh keluarga kerajaan dari dinasti Al-Khalifa. Saat
ini Bahrain dipimpin oleh King Hamad bin Issa Al-Khalifa.
Bahrain berhubung ke Saudi Arabia di daratan utama semenanjung
Arabia dengan jalan tol lintas laut bernama King Fahd Causeway diresmikan tahun
1986 dan merupakan causeway terpanjang di dunia.
Arab
bermakna “dua laut” merujuk kepada sumber air panas tawar yang menyembur dari
bawah permukaan laut yang asin, kawasan sekitar lokasi itu sangat popular bagi
para penyelam mutiara dan menjadi salah satu tujuan wisata. Peradaban di Bahrain sudah dimulai sejak 5000 tahun lalu di zaman
Sumeria Kuno, pendiri peradaban besar di kawasan Timur Tengah yang disebut
sebagai Dilmun, Tanah Sakral bagi Kehidupan. Disebut sebut dalam legenda
sebagai pulau surga.Hal ini demikian kerana tiada penduduk yang mati akibat
penyakit berjangkit. Pada masa berlimpahnya sumber air tawar
menjadikan Bahrain sebagai kawasan perdagangan terpenting antara
lembah Indus, Mesopotamia dan semenanjung Arabia.
Sama
seperti Negara Negara tetangganya di Arabia, Bahrain saat ini menjadi sebuah negara yang
moden dengan gedung pencakar langit dan bangunan bangunan mengagumkan
bertaburan di seantero negeri pulau itu. Termasuk bangunan bangunan masjid yang
tersergam indah. Salah satunya adalah masjid Agung Al-Fateh ini
yang merupakan masjid Nasional Bahrain. Dalam dunia olahraga otomotif, Bahrain menjadi salah satu tuan rumah bagi penyelenggaraan
seri Gran Prix Formula-1 di Bahrain Interational Circuit.
SEJARAH ISLAM DI BAHRAIN
Bahrain merupakan kawasan pertama
di luar semenanjung Arabia yang menerima Islam. Sebelum kedatangan islam ke
kepulauan ini, rakyat Bahrain merupakan para penyembah
berhala. Nama Bahrainsendiri pada ketika itu dikenali
dengan nama Pulau Awal, nama yang diambil dari nama berhala suku Wael. Islam
masuk ke Bahrain semasa
riwayat hidup baginda
Rasullah S.A.W. Adalah Al-Ala’a Al-Hadhrami yang membawa surat ajakan
ber-Islam dari Rasulullah S.A.W tiba di Bahrain pada tahun ke lapan
hijirah. Al-Hadhrami menyampaikan surat baginda Rasullah kepada Raja Bahrain, Al-Mundhir ibnu Sawa. Setelah
bermusyawarah dengan para suku yang ada Raja memutuskan menerima ajakan
Rasullah untuk memeluk Islam.
Seiring
dengan kewafatan Rasullah S.A.W dan 30 tahun masa kekuasaan kHULAFA Rasyidin
(Khalifah Abu Bakar R.A., Khalifah Umar R.A. Khalifah Usman R.A.,.dan Khalifah
Ali R.A. Bahrain menjadi sebahagian dari wilayah
Kerajaan Umayah dan Kerajaan Abasiah. Dari abad ke 7 hingga abad ke
13 Bahrain menjadi perhentian utama perdagangan antara
Iraq dan benua India. Sebagai pengeluar utama mutiara, Bahrain terkenal sebagai pngeluar ekonomi utama
ketika itu.
Portugis
juga pernah menguasai kepulauan Bahrain selama 80 tahun pada ke lima belas. Para
penakluk, pedagang, kelompok agama yang ekstrim hingga para tentara
bayaran pernah menjelajah di negeri pulau ini untuk mencari harta
karun Bahrain.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan